Tanggal 13 Oktober 2025
Waktu Standar Indonesia
BMKG Provinsi Banten
Cepat, Akurat, dan Mudah Dipahami

Daftar Isi

Sintang, 6 Oktober 2025 — Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Kabupaten Sintang sebagai bagian dari program prioritas nasional BMKG dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi potensi bencana geofisika, khususnya gempabumi dan tsunami.

Kegiatan SLG Sintang 2025 mengusung tema “Membangun Budaya Masyarakat Sintang Sadar, Siaga, dan Selamat dalam Menghadapi Gempabumi”, dan diikuti oleh 35 peserta lintas sektor, meliputi BPBD, SKPD, institusi pendidikan, TNI/POLRI, masyarakat umum, sektor kesehatan, dan media. SLG dilaksanakan di Kantor Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi V DPR RI, Bapak Lasarus, S.Sos., M.Si, didampingi oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Direktur Seismologi Teknik BMKG, dan Bupati Kabupaten Sintang. Dalam sambutannya, Kepala BBMKG Wilayah II, Dr. Hartanto, S.T., M.M, menyampaikan bahwa SLG merupakan bentuk nyata komitmen BMKG dalam membangun masyarakat yang tanggap dan terlatih menghadapi bencana.

Rangkaian kegiatan SLG meliputi simulasi gempabumi dan observasi hasil simulasi, pemaparan materi potensi gempabumi, tsunami, cuaca, dan iklim di Sintang, strategi kesiapsiagaan dan pemanfaatan produk informasi BMKG, Table Top Exercise (TTX) dan diskusi kelompok, serta penyerahan sertifikat Desa Tanggap Gempabumi dan penghargaan peserta terbaik.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi antara BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah dalam membangun sistem komunikasi risiko yang responsif dan inklusif. Para peserta diharapkan dapat meneruskan pengetahuan dan praktik kesiapsiagaan ke lingkungan kerja dan komunitas masing-masing, sehingga upaya mitigasi gempabumi dapat berjalan lebih luas dan berkelanjutan.

Apresiasi disampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan SLG Sintang 2025. Sinergi lintas sektor menjadi fondasi penting dalam membentuk masyarakat yang tanggap, terlatih, dan siap menghadapi potensi bencana geofisika di masa mendatang.

Bagikan Berita ini melalui :