Tanggal 5 Februari 2025
Waktu Standar Indonesia
BMKG Provinsi Banten
Cepat, Akurat, dan Mudah Dipahami

Mengantisipasi Potensi Fenomena El Nino, BBMKG Wilayah II lakukan Rapat Koordinasi dengan BPBD Provinsi Banten

BMKG Provinsi Banten > Berita > Mengantisipasi Potensi Fenomena El Nino, BBMKG Wilayah II lakukan Rapat Koordinasi dengan BPBD Provinsi Banten

Daftar Isi

Dalam rangka menghadapi Musim Kemarau Tahun 2023 dan mengantisipasi potensi fenomena El Nino, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten di Kantor BPBD Provinsi Banten di Serang, Kamis (03/8).

Rapat koordinasi dipimpin oleh Kalak BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana dan dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten Asep Mulyana Hidayat, Kepala Stasiun Klimatologi Banten Apolinaris S Geru, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Serang Anton Daud, dan Sub Koordinator Bidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah II Fitri Affiadi.

Dalam rapat koordinasi tersebut Kalak BPBD mengatakan, BPBD secara teknis akan menginplementasikan tindakan khusus yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino di beberapa wilayah Banten. Selain itu BPBD juga akan terus mengumpulkan informasi dari BMKG terkait cuaca dan iklim, sehingga pada saat melakukan penanganan di lapangan tidak akan salah sasaran.

“Rapat ini merupakan rapat tindaklanjut dari rapat yang telah dilakukan oleh BMKG Pusat dan sebelumnya kami juga telah melakukan rapat awal koordinasi yang dipimpin langsung Bapak PJ. Gubernur Banten terkait antisipasi dampak El Nino” lanjut Nana.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II, Hartanto menyampaikan bahwa pada tahun 2023 terdapat potensi terjadinya El Nino yang terjadi di Lautan Pasifik dengan kategori lemah hingga sedang yang bersamaan dengan masuknya Musim kemarau Tahun 2023. Selain itu terjadinya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di Samudera Hindia Bagian Barat.

“Fenomena El Nino dan IOD ini mempunyai pengaruh terhadap kondisi atmosfer di Indonesia, dimana keduanya berpengaruh terhadap penurunan jumlah curah hujan termasuk di wilayah Banten. Untuk itu kita perlu melakukan kesiapsiagaan, agar potensi el nino yang akan terjadi dapat diantisipasi”, ujar Hartanto.

Kepala Stasiun Klimatologi Banten menambahkan, potensi kekeringan meteorologis di provinsi Banten akan terjadi pada Dasarian I Agustus hingga Dasarian I September dengan level Waspada hingga Siaga yang terjadi di beberapa wilayah Banten.

Setelah melakukan rapat koordinasi, BBMKG Wilayah II dan BPBD Provinsi Banten menggelar press release dengan beberapa wartawan terkait antisipasi potensi fenomena El Nino di Provinsi Banten. Pada akhir press release Kepala Balai Besar MKG Wilayah II mengatakan, BMKG akan secara rutin mengupdate informasi monitoring iklim dan prospek cuaca selama musim kemarau di Provinsi Banten setiap hari Rabu melalui Aplikasi Zoom Meeting.

Bagikan Berita ini melalui :